Pada
zaman sekarang ini Information Communication and Technologi (ICT)
telah masuk dalam setiap bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah dunia
pendidikan. Peranan ICT dalam dunia pendidikan sangatlah besar, mulai dari
pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Pembelajaran mate-matika
pada anak usia dini yang memanfaatkan Information
Communication and Technologi (ICT) hendaknya kita sebagai guru dan orang
tua memperhatikan prinsip pembelajarannya, materi apa yang akan diberikan
kepada anak harus beragam dan sesuai denagn perkembangan anak. Pembelajaran
mate-matika pada anak usia dini kita bisa memperkenalkan anak pada kegiatan
pengenalan bermacam-macam warna, bentuk, ukuran, pola, berhitung serta kegiatan
pemecahan masalah (bermain puzzle).
Pada saat sekarang ini banyak Berbagai media dapat digunakan dari media yang
sangat sederhana hingga multi media canggih seperti pemanfaatan ICT dengan
beragam program yang dirancang sesuai usia dan kebutuhan anak usia dini. Seperti yang kita ketahui sekarang ini
Sekarang banyak multimedia interaktif (CD/VCD)
bahkan program-program pada internet yang memberikan pembelajaran matematika
dasar yang dikemas menarik dan dijual bebas di pasaran. Sekarang ini kita
kembalikan lagi pada guru dan orang tua untuk memilih pembelajaran yang sesuai
kebutuhan anak dan disesuaikan dengan uisa anak
Kita sudah sering mendengar definis
dari ICT, seperti yang kita ketahui ICT (Information Communication and
Technology) adalah sistem atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang
dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisis, menyajikan, menyimpan dan
menyampaikan data menjadi sebuah informasi. Pemahaman yang lebih umum istilah
tersebut mengarah pada perkembangan teknologi komputer dan
telekomunikasi/multimedia (dalam berbagai bentuknya), yang telah memiliki
berbagai kemampuan sebagai pengolah data/informasi, alat kontrol, alat
komunikasi, media pendidikan, hiburan dan lainya. Dari definisi ICT dan
teknologi kunci dalam Domain TI jelas sekali bahwa teknologi informasi tidak
bisa dilepaskan dengan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Pemanfaatan sumber belajar dalam
pembelajaran anak usia dini hendaknya guru dan orang tua dapat memanfaatkan
sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya.
Satu hal lagi bahwa teknologi dalam pendidikan adalah satu bidang yang
menekankan pada aspek belajar siswa. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan
dalam satu kegiatan pendidikan adalah bagaimana siswa dapat belajar, dengan
cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta menggunakan segala
macam sumber belajar. Dengan demikian upaya pemecahan masalah dalam pendekatan
ICT adalah dengan mendayagunakan sumber belajar.
Pembelajaran menggunakan ICT dapat
membantu siswa untuk dapat mengakses, memilih dan menginterpretasikan
informasi; mengenali pola, hubungan dan perilaku; evaluasi secara cepat dan
akurat sehingga anak bisa langsung memperbaikinya; meningkatkan efisiensi;
menjadi kreatif dan mengambil risiko; memperoleh kepercayaan diri dan
kemandirian tetapi dalam melakukan hal itu anak usia dini masih perlu bimbingan
serta pengawasan orang tua yang ketat.
Disamping itu Guru dan orang tua harus memilih atau membuat tugas-tugas dalam
pembelajaran matematika dengan menggunakan tampilan gambar yang menarik,
bervariasi, merangsang rasa ingin tahu. Guru juga dapat menggunakan media
lainnya seperti kalkulator, papan tulis interaktif dan alat bantu audiovisual
lainnya, bersama-sama dengan berbagai paket perangkat lunak. Internet juga
dapat digunakan untuk merancang tugas-tugas belajar yang efektif, seperti
simulasi problem-solving. Dengan menggunakan ICT juga dapat merangsang seluruh
kegiatan kelas dan dapat mempengaruhi cara guru dalam mengajarkan topic
tertentu, seperti dalam mengenalkan konsep matematika..Meskipun menggunakan ICT
tetapi peralatan tulis menulis tetap digunakan.
Dampak penggunaan ICT dalam
pembelajaran matematika anak usia dini, sebagai berikut:
1) Konsentrasi.
Hal ini dicirikan oleh
perhatian yang mengarahkan anak untuk suatu aktivitas.
2) Energi.
Seorang anak
akan menginvestasikan banyak energi dan aktivitas, mereka bersemangat dan
terangsang.
3) Kompleksitas dan Kreativitas.
Anak akan
berusaha paling keras mereka untuk memecahkan masalah. Mereka menjadi yang
paling kreatif.
4) Ekspresi
wajah dan Posture
Hal ini
merupakan tanda nonverbal sangat penting dalam menilai bagaimana melibatkan
anak.
5) Kegigihan.
Durasi ini
adalah bahwa seorang anak akan bertahan pada suatu aktivitas. Hal ini sangat
penting sebagai anak-anak dalam penelitian ini bertahan dan kurang mudah
dialihkan dari suatu aktivitas.
6) Precision .
Terlibat
anak-anak menunjukkan perawatan khusus untuk pekerjaan mereka dan perhatian
terhadap detail.
7) Waktu
reaksi.
anak-anak
siaga dan siap untuk bereaksi cepat terhadap rangsangan.
8) Bahasa.
Hal ini
ditandai oleh komentar-komentar anak-anak mengatakan selama atau setelah
kegiatan misalnya mereka mengatakan mereka menikmatinya.
9) Kepuasan
.
Anak-anak
akan menampilkan perasaan puas dengan prestasi mereka.
0 komentar:
Posting Komentar